Selasa, 18 Ogos 2009

PESAN UNTUK BANGSA KU


Saudara Pembaca,
Saya mulakan dengan puisi ini untuk bangsa saya yang sedang di rundung malang.

Jika kita bangga dengan merdeka yang bakal menjelang
Sudah pun Medeka tiba , sudah melintasi puluhan tahun
setengah abad lebih Medeka.
Lantas setiap tahun jeritan merdeka bergempita dengan berdiri tegak
jalur Gemiling.

Tidak setegak jalur itu dengan warna merahnya yang berani,
Tapi Pemimpinnnya pengecut.
Dayus kepada bangsa sendiri
Menikam di depan dan di belakang
sambil berteriak !
Kamilah Pahlawan Melayu
Pada hal, sejumlah wang negara
telah diragut dari penderitaan rakyat.

Apakah itu Merdeka
Jika warna kuning ,menjunjug kedaulatan raja
telah dicemar
terbuka dan di buka
Katanya berubah ubah "Tiada kekebalan sesiapa "
Hari ini berubah kata " Raja raja Melayu Milik Kita "
Pada hal, sejumlah rakyat dibariskan
sejumlah ayat di beberkan
sejumlah pikiran di satukan dengan pesan dan bukan ugutan
Kontrak sosial ditiadakan.

Masa tidak berhenti, kemerdekaan di laungkan
tapi anak anak Melayu masih jauh di belakang
tidakkah 14 jalur berubah wajah
negeri negeri bertukar pemerintah
bangsa ini terus dilanyak di patah.

Masihkah warna Merah tidak mengalir,
Sedangkan biru sahut menyatu
1 Malaysia, 1 Malaysia, 1 malaysia
Malaysia Baru

Walapun bangsa ku terus di tipu
oleh bangsa ku sendiri
Pesan ku,
Bangkitlah
sebulan fajar menyingsing esok
kerana esok tidak
menjanjikan apa apa
untuk anak bangsa
bangsa ku
Melayu.

Fikir fikirkanlah.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan